LOVE...

God...
When i find joy in a friend
Remind me that there would be an end
So i stay with the one who has no end

God...
When i am hungry for someone to love
Find me the one who longs for endless love
So my longing to You is growing strong

inginku...

tulisanku hanya sedar rangkaian kata tanpa jeda, yang mengalir terputus-putus bagai gelombang udara. berdesir, namun penuh pasir. dan aku menuliskannya tanpa mata terbuka, aku ingin hati yang berbicara, tentang makna, tentang asa, dan tentang derita. aku tak pernah berfikir untuk menisbatkan diri sebagai seorang pujangga. aku sering terlena oleh kataku sendiri, kemudian terlempar jauh dari keindahan yang sedang kucari..

dalam goresan luka masa lalu..

manusia, kita hidup dalam lingkup ruang dan waktu, terbagi menjadi tiga dimensi waktu, masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang. masa ini atau sekarang adalah masa yang tepat untuk mengisi dan mempersiapkan masa depan agar lebih cemerlang, namun kita lupa, ada masa lalu yang tlah kita lewati. yang terkadang tidak begitu bagus dan meninggalkan kesan yang memperkeruh kenyamanan saat ini, dan esok nanti.

keruntuhan ummat

Bismillahirrahmanir rahiim…

“Aku diperintahkan untuk membacakan Al-Qur’an kepada semua manusia: “Siapa saja yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya, berarti dia telah mengusahan kebaikan bagi dirinya sendiri. Dan siapa saja yang menolak Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, maka katakanlah kepada mereka, “Aku diutus hanya untuk menyampaikan peringatan Allah kepada kalian.” (Qs. An-Naml, 27:92).

       Bulan Desember adalah bulan ujung tahun yang mempunyai dua peringatan besar dalam penanggalanl masehi, yaitu acara Natal, dan Tahun Baru. Namun entah mengapa 2 perayaan tersebut selalu disatukan dalam peringatannya, padahal jelas-jelas natal berbeda dengan tahun baru. perbedaan lainnya adalah hampir semua manusia (yang ikut2an) merayakan tahun baru namun tidak semua manusia merayakan natal, meskipun kalau ditilik dari sejarah kesemuanya itu berasal dari budaya nasrani (betapa bodohnya ummat ini merayakan tahun baru).

nikmat itu adalah sehat

hidup ini adalah ladang ujian, aku selalu melihat kata-kata itu dengan satu kata yang tak pernah jauh darinya, pembelajaran. ya, dengan pembelajaran kita akan menikmati segala macam ujian dan cobaan dengan penuh esensi. kita menjadi semakin berbobot dan matang dalam memandang dan mensikapi hidup ini.

dua hal yang menjadi titik tolak kebahagian manusia di dunia ini adalah kesehatan dan kekayaan, ya, tanpa keduanya kita kita tidak bisa mencapai titik kepuasan hidup ini, meskipun tidak selamanya benar, namun memang dua hal tadi sangat penting di hidup ini.

Arah Hidup ini..

manusia dilahirkan dengan berbagai macam keadaan, namun tetap membawa satu visi yang tlah diikrarkan sebelum dia merasakan gemelut dunia, yaitu misi keimanan. ya, kita hidup di dunia ini untuk hanya beribadah kepada Allah, kita mungkin sudah tahu dan sering sekali mendengar kalimat yang termaktub dalam Al Qur'an itu, namun kita lupa,atau memang melupakan, bahwa tugas kita hanya mengabdi, mengabdi, dan mengabdi kepada Allah, dengan cara yang benar, totalitas...!!!

Hari Ibu...???

today is mother day, begitulah aku mendengarnya, ramai sekali ungkapan tadi terekspos dalam status facebook teman-teman, tweetline, dan blog ini semenjak tadi malam. entah kenapa manusia suka sekali merayakan sesuatu seolah waktu itu adalah titik puncak keistimewaan moment untuk yang diperingati, sedangkan pada waktu-waktu lainnya, sedikitpun tidak membekas sama sekali dari apa yang tlah dirayakan sebelumnya. itulah kenapa aku tidak ikut meramaikan acara-acara seperti ini, selain karena memang hal ini sudah diluar batas syariah yang tidak ada manfaat sama sekali bagi akhiratku bahkan membahayakan karena mengekor pada budaya-budaya orang kafir, aku merasa perlu untuk mengambil prinsip bahwa tiada batas waktu untuk memaknai moment yang ada, just do the best totallity. namun bagaimanapun, aku ingin bercerita tentang ibuku, karena dalam perjalanan hidupku ini, ibuku ibarat lentera dari berbagai macam cahaya Allah yang diberikan untuk menerangiku di dunia, tak lebih, namun teramat istimewa.

perenungan pagi

Allah menciptakan pagi dengan dingin yang begitu lembut..
Memberikan tetesan embun pada dedaunan2 hijau..
Tanpa sedikitpun menampakkan panasnya dunia..
Rahman-Rahiimnya menaungi makhluknya penuh cinta kasih..
Aku rasa begitulah cinta itu, penuh kelembutan dan kesayangan..

Siang harinya, sang surya mengorbit dan panasnya mengudara..
Mengajak para tumbuhan untuk berfotosintesa,
Dengan panas yang menggeliat-geliat..
Namun tetap penuh ketenangan..
Aku lagi-lagi melihatnya dengan cinta,
Penuh konsekuensi dan perjuangan..

ada bahagiaku..

Ada bahagiaku terselip di wajah sipumu,
Saat kita dipertemukan pertama kali, dalam jarak fisik dan hati yang tak tentu, lalu mengalir kesejukan hati tiada terasakan sebelumnya, meski sudah ribuan kali aku memikirkannya..

Ada bahagiaku terselip di pelupuk matamu, saat air matamu menetes untukku namun bukan kesedihan, yang membuatku kuat mengikrarkan janji kesetiaan, dalam pernikahan langit bumi..merdu sekali..

serangan mental

Aku seperti dipermainkan oleh kehidupan, kepalaku hampir pecah dibuatnya. Ketika kuliahku beranjak hancur, uangku menipis, dan tekanan2 lainnya yang membuatku benar2 gila, aku gila saat melihat temanku semangat dengan skripsinya, aku gila saat melihat temanku bahagia dengan keadaannya, aku gila aku gila,dan aku tidak tahu harus kemana lagi dan bagaimana lagi..bahkan untuk menceritakan kepada seseorang aku tidak bisa. Aku sepeti benar2 terpenjara dalam kamar kos ini, aku takut, disamping aku penakut, bahkan aku tidak menemukan sedikit kesegaran fikiran di rumah. Ayahku pemarah, dan tidak pernah mengerti keadaan dan kebutuhanku disini,aku hanya dituntut, aku hanya diomeli. Aku tidak bisa berbuat apa2, dan aku tidak bisa kemana2. Aku hanya merasakan takut, dan kalut..otakku seakan mau pecah, aku diambang stress, aku hampir kehilangan kehidupan...disini, dalam permainan dunia, hanya ada aku sendiri,dan Allah bersamaku, entah akan bertahan berapa lama lagi...

malem mingguan ala jomblo..

Jomblo adalah nasib, namun singgle adalah prinsip, entah kenapa kata2 itu ternginang di otakku sekarang ini, bagaimana tidak, saat diluar sana para pasangan sedang asyik-asyiknya jalan-jalan dan berkeliaran disepanjang jl. Slamet riyadi sampai keraton mangkunegaran, kita,yang tergabung dalam ikatan jomblo bina taqwa hanya menghabiskan malem minggu di depan tv kos.

Aku, ahmed, dan anugrah. Tiga insan kesepian ini mulai gerah dengan stagnasi tingkat tinggi disetiap putaran waktu dalam weekend ini. Mau keluar jalan-jalan sendiri, pasti ada saja kendalanya, da yang ngaku kehabisan duit lah, enakan di kos lah, dan apapun itu, biasanya ujung2nya adalah bertapa berjamaah di depan tv sambil berburu nyamuk yang mungkin sudah bosan menyedot darah2 anak kos yang kurang gizi saking ngiritnya.ckckck..

dalam temaram lampu..

Dalam temaram lampu diujung gerhana bulan malam ini, perbincangan riang antara aku dan kesunyian. Dalam pekat raguku memikat, berhenti sejenak menyapu langit yang mulai menghangat...

Permbicaraan singkat, mempertemukan berbagai fikiran yang memadukan nurani dengan akal sehat.berhenti sejenak, teman-teman wismaku mulai terlihat. Malam ini malam minggu sehat. Tanpa suara wanita, tanpa suara gaduh. Bahkan jauh2 sebelumnya. Seperti ini adanya..

Dalam temaram lampu, aku meragu pada keputusanku. Di umur yang semakin senja. Apakah harus menikmati kesendirian ataukah aku harus mencari seseorang yang akan mewarnai hidupku...

Diujung gerhana,aku slalu mencari arti,
dari setiap persinggahan malam yang berarti sendiri...

Published with Blogger-droid v1.6.7

hujan turun..

Slalu ada cerita dalam nuansa sejuk yang disuguhkan langit temaramnya saat mulai memuntahkan ritme gerimis yang terlampau romantis untuk kunikmati setiap gemericik airnya,basahnya, dan keteduhannya. Ada memori-memori bersahaja yang terputar diantara awan-awan hitam yang berjalan pelan dan bergemuruh riang, ada guratan-guratan cinta yang nampak di permukaan tanah yang terpercik syahdu merindu, berharap itu semua terulang kembali.

selamat pagi pemimpi

Hadir dalam percakapan kesunyian,
Rembulan menghilang....
Rona ufuk memudarkan cahaya terang kekunung-kuningan,
Selamat pagi dunia, selamat pagi pemimpi..

Salju putih turun dari celah dedaunan nan basah..
Bergoyang dan menetes ke tanah coklat nan mulai tampak warnanya..
Selamat pagi cinta, yang kau ukir dalam kepekatan tadi malam..
Tiba rasa memadu kehidupan dengan alam..

remaja dan cinta monyet

   Masa remaja memang masa yang luar biasa dan teramat mengasyikkan, karena pada masa pubertas ini, seorang anak tumbuh dalam perkembangan yang nyata di dalam perjalanan hidupnya. mengalami perubahan drastis yang membuatnya merasa berbeda dari sebelumnya. seperti perkembangan fisik dengan hal-hal baru yang membuatnya sering bertanya-tanya, membuat mau tidak mau menggerakkan psikisnya untuk merespon perubahan fisiknya dengan berfikir secara matang, 

pesawat terbang

Dulu sewaktu kecil jarang banget liat pesawat terbang melewati tempatku, masih ingat dulu kalau ada pesawat terbang lewat daerahku aku dan teman2 kecilku lari mengejarnya sambil berteriak ''motor mabuuurr...tibanii rotiiiii....!!!!!''(hai pesawat terbang,jatuhkan rotiii...!!!) entah bagaimana asal usulnya panggilan itu, kata tetangga2ku yang sudah renta, dulu sewaktu jaman pemberontakan melawan penjajah, sering sekali pesawat TNI yang lewat daerah pedesaan sambil melempar roti sebagai bantuan pangan, mungkin karena saking seringnya kejadian seperti itu,menjadi kebiasaan untuk melakukan panggilan itu meski benar-benar minta roti.

terdampar sepi

Merintih sepi dari bilik malam..
Hanya hembusan udara yang mengacak2 rambut tipisku..pudar,
Seperti para bintang yang berpencar,
Kecantikan rembulan seolah tiada arti..

Begitupun aku..
Hanya sebuah pandangan, tanpa kata, apalagi makna..
Gerakan jari berputar2 tanpa tahu harus bagaimana..
Rindu,,aku rindu keramaian hatiku..

emak..

Kegelisahanku mendalam, setelah banjir bandang merendam tanaman padi yang sebentar lagi tinggal menuai hasil. Para tetanggaku menangis diantara luapan genangan banjir setinggi paha orang dewasa ini. Kupeluk adikku ratna, kupandangi sayu mata emak yang terlihat menggusar memandangi sawah kami dari dalam jendela,

bergumul masa

Ada diantara terik yang tenggelam,
Hati terjerat kesunyian..
Merebah menunggu pekat datang..

Ada diantara senja kuning kemerahan,
Diri terpojok tertegun di bisu kehampaan,
Luka memerah, terasa tercincang2..

mencoba berubah..

Kadang tak bisa kubayangkan,bagaimana seorang yang terdidik secara islami dari kecil, tidak bisa menunjukkan potensi dan behavior yang islami, dan yang lebih membingunkan lagi, itu keluar bukan dari kesadaran atau kesengajaan untuk menjauhkan sisi-sisi keislaman dari diriku, namun selah aku terhalang dan tersulitkan untuk menjalankan apa yang sudah kupelajari, sehingga pada akhirnya aku melupakan ilmu yang sudah kukuasai.

sebuah penilaian..

Pagi tadi sengaja aku keluar kamar dan berbaur dengan teman2 kos lainnya di depan tv, kemudian aku masuk ke salah satu kamar temenku yang biasa tak ajak ngobrol,karena dia memang asyik untuk diajak ngobrol.

Ditengah suatu pembicaraan, aku mencoba meminta temenku untuk mengamati dan menilai raut wajahku,apakah aku terlihat seperti wajah orang kebingungan.??

dalam sejauh mata memandang..

Dalam sejauh mata memandang,
aku terngiang sebuah nyanyian malam..
Menembus barisan nafasku, merobek jala jiwaku..
Jasadku membisu dalam pertengahan jiwa yang terengah-engah..

Lalu rintikan hujan memecah kekakuan,
Mataku membuka ditengah deras air mata..
Adakah satu diri nan sanggup membuka nurani ini..??

diantara kasihku-kasihMu..

Diantara kasihku-kasihMu ya Rabb..
Kau titipkan sajadah usang, untukku bersimpuh memuji dan menghaturkan do'aku dengan kesejukan jiwa..

diantara kasihku-kasihMu ya Rabb..,
Kau titipkan indera yang peka,untukku mengamati keindahan ciptaanMu, untukku berbagi kebahagiaan dengan makhluk-makhlukMu..

senyap kekosongan..

Adakah pernah sepi menusuk kalbumu..
Menerawang gelap menahan rindu..
Sisi-sisi kehidupan yg tak nyata menaburkan keindahan diantara lamunan fatamorgana keangkuhan...benci..

Hanya gegupan jantung yang berdetak tanpa arah..
Atau hirup nafas yang kian tak terarah..
Aku benci menyadari bahwa mataku terbuka namun membuta..
Telingaku peka, mulut tak bersua..

laksana air tergenang

Pagi ini kurasakan tubuhku masih merebah diatas kasur tua berseprei usang di salah satu kamar kost dikota perantauanku, kipas angin kulihat masih menyala dengan laptop yg masih keadaaan setengah idup,alias standby. Speakerku baru saja kumatikan sekembaliku dari kamar mandi, ya, hidupku 3 tahun lebih ini tak lepas dari tiga makhluk kecil buatan manusia: leptop, speaker aktif, dan kipas angin. Tekadang tak lupa modem menyertaiku dalam pertapaanku di kamar kecilku sepanjang hari, setiap detik.