Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday, March 19, 2016

Jilbab Gaol



desa Sukagaya pagi ini bersinar cerah, teramat cerah. Musim penghujan mulai beralih ke kemarau panjang. Bukan karena beha-beha dan kolor yang sengaja dijemur diatas rumah. Pagi ini masih dingin, desiran udaranya masih belum terkontaminasi asap kendaraan umum dan pabrik-pabrik yang menghimpit di sisi kiri juga kanannya. 

Namun pagi ini kulihat pemandangan tak biasa. Dari balik sarung selimut kulihat istriku mondar mandir sambil memegang selembar kertas pesanan jilbab dari pelanggannya. benar-benar tak seperti biasanya, si Taro, ayam kesayanganku yang biasa berkicau minta jatah sarapan ikut bengong melihat tingkah istri tersayangku itu.

 “piye ki pakne, aku harus cari kain dimana yang punya bahan kain kayak gitu. toko-toko kain langganan kita pada ndak punya”

"lha bune ki piye tho,, sudah tau kain seperti itu susah nyarinya di sini, kok nekat mau nerima pesanan kayak gitu."

"lho pakne ki yo aneh..ini pesanannya kan model baru pak, kalo jadi, pasti tetangga lain pada ikut pesen. "

"tapi model jilbab kayak begitu apa diperbolehkan tho bu? "

"yang penting pesanannya jadi dulu pak. trus dapat duit buat bayar kontrakan rumah"

"lha iya tapi ini sarapanku mana bune?" tanya ku bingung liat meja makan masih kosong melompong.
si Taro pun ikut-ikutan ngernyitkan dahi sambil menadahkan kedua tangan tanda tak tahu.

"jajan di warung dhe darmi saja pak, saya masih pusing mikirin ini pesanan"

sontak aku dan taro saling pandang sembari mengernyitkan dahi. Sempurnalah ceritaku pagi ini.

--->>>>> xXxXxXx [ [ [ PreNz 'n Fanz ] ] ] xXxXxXx <<<<<--