Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sunday, January 25, 2015

Uang dan Sebuah Eksistensi

Dunia ini ibarat bayangan: kejar dia dan engkau tidak akan pernah bisa menangkapnya; balikkan badanmu darinya dan dia tak punya pilihan lain kecuali mengikutimu
( ibnu al-Qayyim)

Pernahkah anda menonton film Into the Wild? film tersebut mengisahkan seorang sarjana yang setelah memperoleh pencerahan tentang hakikat hidup dan bahaya materi. Lalu dia memutuskan untuk hidup tanpa uang, seluruh kekayaannya dia bakar. Dia mengembara dengan naluri dan natural, makan dari hasil alam, setiap hari menikmati keindahan Tuhan. sampai pada akhirnya dia meninggal di dalam sebuah mobil van tua yang menjadi rumah juga tempat insiprasi menulis diarinya.

(bukan) Sebuah Kesalahan..

Tak perlu salahkan mereka,
Saat rangkai kataku tak terdengar dengan sempurna,
Lukisan masa depanku terlihat abstrak, belum begitu mengena..
Benar kata orang,
Bukanlah hidup jika tak kau dapati ganjalan..

Ini bukan takdir yang hendak ku pilih,
namun beginilah melewati tiap alurnya..
sesal ini jangan kau rubah jadi benci
lalu kau robek ikatan yang telah ada sebelumnya..

ini rangkaian Tuhan..
dengan iman pula ku kan bertahan..
pun tiada guna,
kau bangun luka dengan ratapan...

Tetaplah tersenyum..
Dan bukalah lembaran baru,,,
Pun andai waktu tak mengubahku,,,

Aku tetaplah raja di hatiku..

Saturday, January 24, 2015

Sisi Lemah Seorang Introvert

Sejujurnya memang introvert adalah kepribadian yang paling rumit, tapi menurut saya,tiada yang beda antara introvert dan ekstrovert, keduanya ada untuk saling melengkapi sebagaimana adanya siang dan malam. pada intinya introvert atau eksrovert itu sama buah karunia berupa kepribadian dari Allah. masing-masing mempunyai nilai plus-minus dengan segala potensi yang dimiliki. Hanya saja kepribadian introvert memang lebih rumit untuk dijelaskan. Dan sejauh ini saya baru menyadari, bahwa ia juga ternyata susah untuk dikendalikan. Berawal dari sebuah keisenganku masuk ke dalam grup-grup facebook yang berkaitan dengan introvert baik diluar  maupun didalam negeri. Dan wow….!!! Ternyata tulisan/ postingan yang mereka tulis di grup tidak seperti yang apa yang ada difikirin tentang introvert ini. Mereka (para introvert dalam grup tersebut) kebanyakan lebih bangga menonjolkan sisi buruknya dibanding saling membantu untuk mengeksplore potensi tersembunyi mereka. Mereka dengan bangga memperlihatkan bahwa mereka tak pernah bersosialisasi meskipun ditegur orang-orang dekat mereka, mereka bangga tidak punya teman, mereka senang diklaim pendiam, dengan satu alasan, JUST BE THEIR OWN SELVES. Its so terrible..!!!!!

Tips Berkomunikasi Untuk Introvert

            Komunikasi sangatlah penting di dunia inim dia mengambil bagian terpenting dalam komunitas, meskipun beragam cara orang berkomunikasi, namun komunikasi langsung tetaplah menjadi bagian yang utama. Sebenarnya tidak ada yang masalah dengan urusan komunikasi ini, yang terpenting adalah tahu tempatnya dan jaga etika. Tapi bagi seorang introvert, komunikasi menjadi momok yang menakutkan bagi mereka. Mereka terbiasa hidup dengan kesendirian dan tidak terbiasa berbasa-basi saat ngomong. Maka semua hal yang berhubungan dengan komunikasi verbal menjadi sulit untuk dijalankan.

            Sebagai pengamat yang ulung, seorang introvert terlalu detail dalam melihat sesuatu, sehingga terkadang dia menjalani sesuatu tanpa menikmatinya. Hanya tuntutan kehidupan.maka terkadang sesuatu yang remeh terlihat begitu berat bagi mereka.seperti komunikasi ini, ketika berkomunikasi, mereka berfikir terlalu mendalam tentang apa yang harus dikatakan, apa nanti yang akan ditanggapi orang yang sedang didepannya itu. Bagaimana nanti kalau dia Tanya masalah ini dan itu. Padahal sejatiinya komunikasi hanyalah bentuk penguatan ikatan hubungan, memperbaiki hubungan yang kurang baik atau menambal pertemuan yang terhalang kesibukan.

Sesuatu yang Tertunda

Disini aku sendiri,
Menatap relung-relung hidup...
Aku merasa hidupku
Tak seperti yang ku inginkan.
 Terhampar begitu banyak
Warna kelam sisi diriku

Seperti yang mereka tahu...!!
 Seperti yang mereka tahu...!!!

Aku merasa disudutkan kenyataan,
Menuntut diriku dan tak sanggup ku melawan.
Butakan mataku semua tentang keindahan,
Menggugah takutku menantang sendiriku.

Disatroni Maling

Kejadian kemarin benar-benar begitu mencengangkan sekaligus menggelikan. Bagaimana tidak, sejak aku lahir rumah ini tak pernah ada kejadian disusupi yang namanya maling. Bahkan disekitaran rumah ini. Tak pernah santer terdengar peristiwa kriminalitas seperti ini. Dan kejadian ini menorehkan cerita baru di keluarga juga para tetangga. Tiada satupun barang yang hilang, atau luka apapun. karena maling itu berhasil ditangkap sebelum sang maling beraksi. Yang mencengangkan adalah baru sekali ini aku berhadapan dengan yang namanya maling, dan yang kedua, ternyata maling itu tetanggaku sendiri, Cuma berjarak 2-3 rumah dari tempat ku tinggal, dan terakhir yang paling menggelikan, ternyata dia bukan berniat maling. Tetapi......

Kos Bina Taqwa dan Sepenggal Kisah

Memandang jam dinding di tembok kamar kos ini, merasakan pergantian hari demi hari yang begitu cepat membuatku sekejap ingin berfikir tentang sketsa kehidupan ini.  Dimana setiap hari kita melalui tiap fase kehidupan masing masing dengan begitu berat, pahit. Terkadang menyesakkan. Namun ketika kita beranjak kepada fase yang lain. Kita merasakan betapa menyenangkannya memikirkan saat-saat itu. Sebagai bagian dari kehidupan kita. Slalu ada cerita dan slalu menjadi kenangan. Tapi apakah itu bisa disebut kenangan jika kita masih saja terhenti pada satu fase dan belum juga beranjak pergi. Meskipun waktu meloncengkan alarm peringatan, meskipun secara fisik kita sudah harus berpindah fase, namun kita masih disini. Menjadi seseorang yang tertinggalkan. Apakah itu juga merupakan satu kenangan? Entahlah.

Melukis Suara,

Awalnya,
kugariskan sekat tanpa warna.
Lalu Membiarkan Sejenak tanganku menari ..
Merayu intuisi ungkapkan isi hati..
Namun kosong,,,,

Sayang,
Tak jua terukir gambar kehidupan ini..
Hanya hitam, dan merah tinta ini..
Bercampur sendu menjadi abu
Dan tak kutemui warna cerahnya..

Dont give up

       Hidup terkadang berasa memuakkan, saat waktu kita berjalan sama cepat. Namun yang lain lebih memiliki pencapaian, sedang kita seolah diam ditempat. Semua manusia paham kita sedang berjalan menuju Tuhan. Jadi apapun yang kita lkitakan, seharusnya melihat apa kata Tuhan. Tak perlu terpengaruh  dengan manusia. Namun saat sebagian dari mereka memuji sebagian dari yang lain dan kita memiliki usia yang sama. Pujian itu seakan berbelok menjadi sindirin dan mengejar ke arah kita. Pedas di mata, pedas juga di telinga.

Tiada hidup tanpa pergaulan. Sungguh betapa nikmatnya hidup ketika kita bisa mengobrl hangat dengan teman diselingi candaan-candaan kecil yang jauh dari keseriusan. Namun ketika arah pembicaraan mereka berubah menjadi tanya jawab tentang pencapaian-pencapaian yang mereka sedang kejar atau baru saja di dapatkan. Itu seolah menjadi wrong seat bagi kita. Tak terasa kursi kita semakin menjauh-lalu menjauh dan perlahan kita beranjak pergi meninggalkan mereka dan tak ingin kembali. Selamat tinggal obrolan hangat.

Tetaplah Tersenyum

Kau tahu hidup memang tak seindah mimpi,
Cobaan datang dan pergi silih berganti
Hingga membuatmu lupa mengapa semua ini terjadi.
Seolah begitu berat beban hidupmu
Kau menangis tersendu sendiri.

Kemana kini perginya cahaya dari wajahmu
Yang selalu menyejukkan hati…
Mengapa sekarang mendung menyelimutinya..
Wajahmu begitu sendu pilu..

--->>>>> xXxXxXx [ [ [ PreNz 'n Fanz ] ] ] xXxXxXx <<<<<--