
Sebagai pengamat
yang ulung, seorang introvert terlalu detail dalam melihat sesuatu, sehingga
terkadang dia menjalani sesuatu tanpa menikmatinya. Hanya tuntutan
kehidupan.maka terkadang sesuatu yang remeh terlihat begitu berat bagi
mereka.seperti komunikasi ini, ketika berkomunikasi, mereka berfikir terlalu
mendalam tentang apa yang harus dikatakan, apa nanti yang akan ditanggapi orang
yang sedang didepannya itu. Bagaimana nanti kalau dia Tanya masalah ini dan
itu. Padahal sejatiinya komunikasi hanyalah bentuk penguatan ikatan hubungan,
memperbaiki hubungan yang kurang baik atau menambal pertemuan yang terhalang
kesibukan.
Saya juga seorang
introvert, saya tahu betapa sedihnya ingin mengobrol akrab layaknya orang lain
namun itu susahnya bukan main, apalagi ketika berhadapan dengan seseorang yang
lebih tua atau lebih terhormat dari kita. Terlihat sekali bagaimana ketegangan
di wajah kita. Namun bukanlah kehidupan kalau tidak ada yang bisa dipelajari.
Maka sebagai bentuk keprihatinan sekaligus support bagi teman-teman introvert
yang lain, saya sedikit menjelaskan trik berkomunikasi, setidaknya itu
menjauhkan diri kita dari anti social. Sebenarnya bukanlah hal yang penting,
karena yang terpenting adalah TEKAD KITA UNTUK BERUBAH…!!!!!
#building a good mood
introvert adalah tipe orang yang susah untuk diajak bicara adalah
karena mood seorang introvert labil. Itu yang membuat introvert jadi males
ngomong dan terlihat cuek. maka sebaiknya sebelum ngobrol, bikin suasana hati
kamu berwarna, bayangkanlah sesuatu yang menyenangkan. Mungkin sedikit
membayangkan orang yang kamu taksir, atau gajian awal bulan. Just think about
it, maka dengan sendirinya senyum kita akan mengembang. Suasana hati yang
senang membuat segalanya terasa lebih ringan. Dan mengurasi sensifitas hati,
itu hal terpenting dalam menjaga komunikasi.
#awalilah
Jangan ragu untuk memulai pembicaraan, kalau ragu ngomong apa,
cukup senyum, say hello, Tanya kabar. Biasanya jika dia welcome, maka dia akan
berbicara panjang. Kita cukup mengkomentari sekenanya. Done. It works!!! Jangan
fikir panjang untuk melakukan itu, hampir semua permasalahan komunikasi terjadi
karena kita terlalu percaya pada anggapan diri sendiri. Sehingga yang awalnya
tiada masalah menjadi masalah, akhirnya besar, karena keduanya saling diam dan
terlalu banyak menerka maksud dari diamnya teman kita, padahal teman kita juga
sedang menunggu sapaan dari kita. There is no problem, just waiting for who
start greeting earlier.
#jadikan hal-hal disekitar sebagai bahan pembicaraan
Kelemahan seorang introvert adalah bingung mau membicarakan apa,
karena introvert bukanlah sosok yang terbiasa basa-basi. Jadi untuk sekedar
bercuap-cuap ria, menjadi hal yang berat bagi introvert. Namun itu semua
sejatinya bisa disiasati. Mungkin kita bisa memakai konsep BRANCH CONVERSATION
yakni dengan mengambil tiap perkataan/respon lawan bicara untuk kita kembangkan
ke respon/pertanyaan berikutnya, sebagai contoh:
X : hai… darimana?
Y : hai… dari Semarang nih (key: SEMARANG -> transportasi
semarang, keadaan kota semarang, dll)
X: wih, sekarang naik bus Semarang-Solo abis berapa ya?
Y: habis 30 ribu, naik 5
ribu, mahal banget (key: MAHAL BANGET-> kaitkan ke politik, kaitkan ke
perbandingan dengan biaya bus./ jalur lain, dll)
Bisa juga kita
menggunakan dengan konsep HAPPY CONVERSATION, yakni dengan mencari tahu hal ada
sesuatu yang paling disukai lawan bicara tersebut, semisal bola, politik, dll,
dengan begitu dia akan lebih sering berbicara dan kita hanya perlu merespon
sekenanya ato sekedar iya-iya aja.
#jadilah pihak yang pro
Jika kita sedang
berbicara dengan orang yang belum dekat atau kenal banget dengan kita, jangan
sekali-kali berkonfrontasi kepada lawan bicara, semisal mengungguli pembicaraan
(dengan nada sok pinter) atau menentangnya, itu membuat alur pembicaraan tidak
berjalan mulus. Ingat, obrolan ini hanya untuk menambal hubungan yang sedikit
berlobang karena kita jarang berinteraksi dengan mereka. Jadi usahakan dengan
obrolan ini, mereka akan tetap menilai positif keberadaan kita. Buang jauh-jauh
sifat sok pinter, sok kaya, dan sok-sok yang lainnya. Santé aja…
Tiga gaya berkomunikasi
1.
Gaya
Joke, bercandalah, orang paling suka diajak bercanda santai. Karena semua orang
butuh hiburan
2.
Gaya
filosof, biasanya untuk anak yang dibawah kita, menasehati tapi jangan
memposisikan diri kita diatas mereka.
3.
Gaya
calm, itu kepada orang tua, kita cukup menimpali dan manggut-manggut, karena
biasanya orang tua banyak yang suka bicara.
0 comments:
Post a Comment