Cobaan datang dan pergi silih
berganti
Hingga membuatmu lupa mengapa semua
ini terjadi.
Seolah begitu berat beban hidupmu
Kau menangis tersendu sendiri.
Kemana kini perginya cahaya dari wajahmu
Yang selalu menyejukkan hati…
Mengapa sekarang mendung
menyelimutinya..
Wajahmu begitu sendu pilu..
Jangan pernah berkata tak sanggup
lagi
Menahan perihnya sayatan di hati..
Atau bertanya mengapa kau begini..
Tuhan tak pernah mengingkari janji
Membiarkan kau menangis seperti ini.
Jangan pernah lupakan Dia darimu..
Beranjaklah,
Tidakah kau ingin kembali bersinar,
seperti ceria mentari di pagi hari..
bukankah kau slalu bermaksud memberi
kehangatan..
Meski dalam pesan-pesan yang belum
tersampaikan…
Tersenyumlah…
Terlalu pagi untuk bersedih..
Tersenyumlah..
Waktu tak akan pernah menunggu
Tersenyumlah..
Jalan kita masih begitu panjang..
Dan tetaplah tersenyum,
hidup ini begitu indah…
Lalu nantikanlah,
Saat nanti Tuhan memberikanmu
cinta abadi yang kan merengkuh hidupmu
dalam kedamaian, dan mengijinkan sinarmu merekah begitu sempurna,
Nantikanlah..
0 comments:
Post a Comment