bila esok kita tak lagi saling menyapa, Semoga habis segala yang pernah tersisa,
(Kudus, 15 juni 2019)
Perjalanan Hidup Seorang Introvert
Assalamu'alaikum..Selamat Datang di Blog kecil ini, semoga dapat menikmati dan mengambil manfaat yang ada, mari kita berbagi kisah, berbagi rasa, dan menebar kasih sayang dengan jalinan antar blogger di seluruh dunia. salam persahabatan..
Berikanlah apa yang bisa kita berikan kepada orang tua kita, Jadikanlah waktu kebersamaan sebagai tempat untuk mengukir senyum senjanya, selagi masih ada kesempatan..
Kesuksesan itu adalah saat kita berani menghadapi tantangan dengan prinsip dan keyakinan
Dunia ini cukup luas untuk kita seka meter demi meter kemudian kita mengisinya dengan prestasi dan cinta kita sebagai tanda kesyukuran kita kepada Allah..
Amati dan Fikirkanlah segala ayat-ayat kauniyah Allah agar kau mantab dalam menapaki jalan hidup ini dengan penuh kebijaksanaan
Hidup ini terlalu singkat untuk kita habiskan sendiri, berbagilah manfaat, berbagi kebaikan, karena dengan memikirkan orang lain kita telah menghargai diri sendiri
kenangan termanisku adalah ketika aku berkumpul dengan anak-anak peradaban menjadi titah-titah kebenaran dengan kebersamaan dan perjuangan
Dengan berteman kita akan menemukan jati diri yang sesungguhnya, karena kita dan mereka akan saling menasehati, saling memberi.
keluarga adalah tempat peraduan awal kita di dunia, tempat berbagi kehangatan dan kasih sayang, jadilah orang penyayang, maka kamu akan dicintai..
Sahabat itu tidak hanya hadir saat kita sedang suka cita, namun dia lebih banyak mengisi kekosongan kita, seperti dua sayap burung yang berusaha berkibar bersamaan agar dapat terbang..
jadikan saat-saat kebersamaan sebagai kunci untuk esok nanti kita kenang saat tak lagi ada pertemuan..
sebuah harapan tak mengenal perhitungan, tak mengenal apa yang ada dan apa yang tidak ada, karena hanya Tuhan yang memegang harapan itu sendiri..
sebuah senyuman dapat mengangkat ribuan ton beban fikiran dan jerat-jerat kesedihan di masa lalu, tersenyumlah, setidaknya senyummu dapat membahagiakan meski hatimu penuh sayatan luka..
raut mukamu adalah cerminan dari hatimu, maka senyumlah pada semua orang, berikan kebahagiaan meski kau tidak mendapatkan dari mereka, setidaknya senyummu membuat Allah sayang padamu..
torehlah kenangan disetiap hati orang yang ada di samping kamu, buatlah dia slalu dekatmu, karena tiada yang akan mengenangmu selain orang-orang yang tlah kau ambil hatinya..
setiap desiran waktu yang berjalan menjadikan manifestasi untuk masa depan kita, dimana setiap sketsanya menimbulkan rasa kepuasan atas segala perjuangan dan pengorbanan yang kita lakukan.
dengan syukur kita akan menjadi diri sendiri, dinilai apa adanya, dan dicintai dengan sebenarnya
bila esok kita tak lagi saling menyapa, Semoga habis segala yang pernah tersisa,
(Kudus, 15 juni 2019)
Di selaksa malam yang tercuri keindahannya oleh mendung gelap yang tetiba menghampiri, di bumi yang hampir 32 tahun kaupijaki. angin dingin bersemayam merasuk pori, makhluk-makhluk kecil bernaung berselimut diri. ada apa dengan Februari ini. di hari hujan turun tanpa henti, di hari-hari dimana kau memurungkan hati, lalu beranjak berpijar layaknya mentari pagi, tetiba meredup kembali, seolah kau lupa bahwa mendung ini takkan lelah menghampiri. dan kau seolah hanya terdiam menunggu pagi. tidakkah kau sadar hidup ini tak sekedar elegi, tidak kerana ini, tidak pula oleh kisah pahit dua tahun lalu itu.