Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, December 31, 2020

Selamat Tinggal 2020

         Setahun kembali berlalu, beberapa lembaran hidup menutup haru. Ada banyak kisah yang tak sempat terjilid rapi menjadi kenangan baik, namun tak sedikit pula kejadian indah  singgah mewarnai. semua terangkum tanpa catatan. hanya sebatas ingatan, dan rasa yang seringkali membuat hati berdegup kencang.

           KEDEWASAAN, kata tebal ini tercetak jelas  mengakhiri tulisan tahun ini. dan agaknya muncul kembali di halaman pertama awal tahun nanti. tentang seluk beluk kehidupan yang tak sekedar kita jalani namun juga kudu kita resapi. tentang rahasia kauniyah Tuhan yang seharusnya kita pandang lebih dalam dan kita resapi dengan lebih hangat. tentang kebijaksanaan, tentang keikhlasan dan tentang proses perbaikan diri nan baik, di perjalanan yang tidak selalu baik ini. 

           Adakalanya lelah, gundah bahkan ketakutan menghantui hari-hari. Namun tak selayaknya itu melemahkan proses ini. belajar tentang hidup, kembali mengukir senyum menyambut hari demi hari. sebagaimana waktu berjalan tanpa henti, usia bertambah dan makhluk-makhluk kecil menanti kontribusi, sebaiknya ingatan lalu sekedar menjadi pengingat diri, bahwa apa yang kita ingini tak selalu terijabahi, apa yang kita harapkan tak selalu terealisasi. dan apa yang kita sayangi, belum tentu termiliki. bukan sekedar tentang diri, kita butuh berkembang untuk orang-orang disekitar kita. tentang kedekatan kepada Ilahi, kematangan mental, kemapanan finansial. juga hal-hal yang meliputi usia 30an ini. dan segala gejolak rasa di hati.

        Memanglah tak mudah memutuskan mengakhiri sebuah keyakinan, dengan kesungguhan kita akan selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, sebagaimana epic drama percintaan yang sering kita lihat di tv. kita adalah makhluk Tuhan yang berjalan dari satu takdir menuju takdir yang lain. dan tidak semua keinginan menyimpan kebaikan. kita makhluk dengan segala keterbatasan. tiada salah memilih apa yang kita ingini, namun memaksakan sesuatu yang jelas bukan milik kita (lagi) adalah sebuah kesalahan yang terlampau berani. Kita bisa saja dengan mudah memutuskan untuk membenci atau mencintai, tapi tidak semudah itu membuat orang menjadi seperti apa yang kita rasai, mengalir saja, sembari memperbaiki diri.

           Ada banyak hal di dunia ini yang sekedar singgah lalu pergi, dan tak jarang meninggalkan bekas luka menganga di hati. namun bagaimanapun hidup harus terus berjalan. menyadari sebagaimana rezeki, mereka hanyalah perantara dan tak lebih dari sekedar titipan. bukanlah terang tanpa hadirnya kelam. semua menyimpan kebaikan. semoga kita selalu terjaga dalam keindahan.

Selamat tinggal 2020, dan segala kenangan tak baik yang tidak seharusnya melekat di kehidupan yang baik ini. :-)

0 comments:

--->>>>> xXxXxXx [ [ [ PreNz 'n Fanz ] ] ] xXxXxXx <<<<<--