Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, February 17, 2021

Hujan Februari..

        Di selaksa malam yang tercuri keindahannya oleh mendung gelap yang tetiba menghampiri, di bumi yang hampir 32 tahun kaupijaki. angin dingin bersemayam merasuk pori, makhluk-makhluk kecil bernaung berselimut diri. ada apa dengan Februari ini. di hari hujan turun tanpa henti, di hari-hari  dimana kau memurungkan hati, lalu beranjak berpijar layaknya mentari pagi, tetiba meredup kembali, seolah kau lupa bahwa mendung ini takkan lelah menghampiri. dan kau seolah hanya terdiam menunggu pagi. tidakkah kau sadar hidup ini tak sekedar elegi, tidak kerana ini, tidak pula oleh kisah pahit dua tahun lalu itu.

        Seperti gerimis malam ini, yang datang tanpa alasan, tanpa  sapaan. menggenang dingin menembus ruang batin. saat kau rangkai mimpi indah, kenangan membuat hatimu melengah. hangatnya rasa  tersapu dingin rangkaian kata, disaat kau hendak menggapainya, kau terjaga lalu terlupa, bahkan sebelum engkau menyadarinya.         

    `Esok bergulir hari silih berganti, engkau hanya secuil kisah dari begitu banyaknya romansa yang digariskan hadir lalu pergi. jangan kau cipta gerimis di sela mata meski kau tak pernah sanggup melupakan apa yang telah terjadi. tentang begitu tegasnya rasa yang kau ukir sendiri, tentang keindahan yang kau maknai terlalu dalam, atau luka yang sengaja kaudatangi.

        Kerana hujan Februari ini, engkau pun mulai mengerti perjalanan ketetapan ini. bahwa kebahagiaan sesungguhnya terletak di diri, bahwa ketulusanlah perwujudan cinta sejati. dalam tawa kau memberi ; mewarnai, dalam senyum kau melepasnya pergi.

      Engkau bahagia di kehidupan yang awalnya kau rasa sepi, hati-hati kecil sempat singgah mewarnai, merasuki ruang elegi yang berpuluh tahun terkunci, di tengah hujan februari, atau dua tahun belakangan ini.


0 comments:

--->>>>> xXxXxXx [ [ [ PreNz 'n Fanz ] ] ] xXxXxXx <<<<<--