kedewasaan yang menanti..

Subhanallah...,Hidup ne begitu indah ketika kurasakan hati kecil ne mulai menyambut petunjuk dan rahmatMu..Allah...,begitu sempurna Engkau..hingga ketika diri ne merasakan kepedihan yang sangat..cintaMu masih terasa olehku.. Ya Basith..,tak terasa waktu dengan gigih mengejarku..,hingga telah dekat dan semakin dekat izroil menantiku..,begitu juga kedewasaan memaksaku untuk menguasainya...

ketika panggilan itu datang...

Dengan menyebut Asma Allah yang begitu indah, terpancar selalu keagunganNya, hingga tiap nafas yang kuhembuskan per detiknya, atau tiap kedipan mata yang tak pernah aku sadari berapa kali terjadi, hingga di tengah tawa dan tangisku, Keagungan Allah selalu terlihat begitu sempurna..Namun seolah diriku buta, hatiku tidak merasa bahwa kebahagiaan itu terjadi bukan tanpa sebab, kesedihan itu muncul tidak karena ketiadaan alasan, Allah.., YA Rabbi..,Irhamni...,

Syahadah Cinta..

Cinta....seolah hatiku bergetar saat aku menulis kata ini, di antara lima huruf yang terkesan simpel ini terkandung makna yang takkan cukup lautan di bumi ini untuk mengutarakannya.Cinta di hidupku, terkadang aku tak memandang itu cinta, perasaan terdalam itu tidak pernah ada, sedang para mujahidin berlomba-lombamengejar cinta di antara kerumunan izroil, ditiap peluru yang mereka sentakkan, atau luka yang menempel di tubuh mereka, tak perduli tubuh mereka terkoyak habis di tangan musuh Allah itu, yang terlihat hanyalah HEMBUSAN CINTA...

ku tersesat lagi

Tuhan..,
ketika raut wajah-Mu mulai terbayang di hatiku,
aku menghapusnya dengan tinta hitam.
entah itu yang keseratus kali, ataukah seribu kali.entahlah...!!!
saat aku mulai tersadar, sesuatu menamparku hingga aku tak sadarkan kembali,
entah itu yang keseratus kali, atau serbu kali.
aku tahu Engkau masih bersamaku saat ini,
namun aku tak pernah bisa menggapai-Mu.