
dari bumi menampakkan oase syurgawi yang mengintip dbalik mendung petang yg berlari mengejar kawanannya..
alangkah indah suasana pembuka malam ne dihiasi sujud khusuk para pencari senyum illahi...
hujan menetes lembut dri petang hingga malam mulai tenggelam..
dingin yg menusuk2 menancapkan kerinduan
akan oase2 khangatan cinta n kasih sayang..
sepi mnyelimuti jalan n langit terlihat tidur tenang.
biarlah malam ne berlalu dengan kedamaian..
berharap datang kerumunan panggilan menuju tempat kebahagiaan mengusikq..
membangunkanku..
dan menggerakkanku pada langkah2 perjuangan..
hingga ku tertidur lagi.
namun tak kembali..
satu...dua...tiga....
ternyata hidup kita hanyalah sebtas hitungan detik...
empat...lima...enam..
dan kita juga dihitung tiap detikna..
jika kita mengosongi detik2 itu..
kita seperti layakna mayat berjalan..
isilah dg cinta,
maka hitungan tu akan seperti not2 nada yg menghasilkan rangkaian instrumen yg indah..
0 comments:
Post a Comment