merintik deras aliran waktu hingga malam benar2 tlah sampai pada titik baliknya...sang fajar tlihat menunggu bermain2 dg mentari mempesonakan kehidupan esok hari..diantara tidur panjang yang membuat syetan tersenyum terkantuk-kantuk.tidaklah dunia itu hanya dilihat dari sepenggal malam dan siangnya..
inilah sebuah antologi perjalanan hidup. terkadang aku tidak menyebutnya dengan keindahan, karena disetiap langkah waktu yang tek pernah lelah meninggalkan kemalasan manusia aku hanya bergulat dengan sebuah cobaan. adilkah semua itu..??? namun, ketika diri ne dihadapkan pada satu kenyataan bahwa hidup ini adalah suatu pertempuran nurani dengan segala keyakinan yang menancap sebagai senjata, seorang sosialis bertempur mati-matian hanya demi memperjuangkan sebuah materi yang sebenarnya akan menghancurkan mereka sendiri,
seorang liberalis yang menaklukan dirinya sendiri hanya untuk mengumbar kebebasan, namun sebenarnya dia terkungkung dengan kebebasannya sendiri, dan seorang demokratis yang rela mempertaruhkan jiwa dan raga bahkan dari semua apa yang dimilikinya hanya untuk membuktikan kebobrokan dari apa yang dijunjungnya selama ini. lalu apakah itu sebenarnya tujuan hidup manusia..??
tidak, manusia hidup dengan sebuah tujuan, satu tujuan keabadian yang tak ternilai dengan satu materipun di dunia ini, syurga. namun sayang. ketika umat manusia dihadapkan pada sebuah ujian yang akan mengantarkannya pada keabadian tersebut. mereka lupa, bahwa syurga mereka itu bukan disini, bukan di dunia ini. bahkan tidak pantas kita menyebut dunia sebagai tempat keindahan untuk bersenang-senang. namun mereka telah lekat menempelkan jiwa mereka pada dunia.inikah kita..??
tidak...jangan...karena selain syurga Allah juga menyediakan neraka untuk kita. bukan untuk sebuah fenomena yang hanya kita ketahui. namun ini pasti akan menyambut kita, untuk siapa..?? yaitu untuk orang-orang yang lupa dengan tujuan hidup mereka.sehingga jalan yang tlah Allah berikan mereka jauhi, bahkan orang-orang yang tlah berjalan pada jalanNya mereka ejek dan mereka hina juga siksa, tentu ini bagian dari kehendak Allah dimana mereka mendapat syurganya di dunia, dan orang yang beriman mendapat kepedihan dari mereka di dunia.
dan inilah letak keadilan menurutku..ketika nanti di akhirat orang-orang yang lurus ini berganti mendapat syurga mereka di akhirat, mereka mendapat kepedihan orang-orang beriman dulu, padahal dunia tidak pernah bisa menjadi perbandinga di akhirat. dan jika kita merasa terlalu pedih untuk menapaki jalan syurga yang penuh penderitaan ini,
ingatlah selalu bahwa Allah itu Maha Segalanya bagi kita, Dia sanggup menghapus lamanya pedih yang kita rasakan hanya dengan sedikit nikmat yang ditorehkan kita walau hanya sebentar. dia menyelipkan kenikmatan itu pada hukum kausalitas akan hakikat dunia ini, bahwa dunia ini adalah perjuangan, siapa saja yang tidak melewatinya dengan pedih dan kerja keras, maka tidak akan kenikmatan sedikitpun yang dia rasakan..
dan sifat orang beriman adalah bersegera dalam kebaikan, yakni mengejar jalan syurga dipintu waktu yang tersedia. pernahkah kita membayangkan seorang petani yang sudah datang kesawah dan menggarap sawahnya pagi-pagi sekali dengan perut keroncongan dan peluh keringat yang mengucur disendi tubuhnya selama berjam-jam, namun rasa capeknya selama berjam-jam itu segera sirna ketika siangnya istrinya datan sembari membawa rantang makanan, cuma 15 menit dia melahap makanan itu di petangan sawah, mungkin lauknya hanya tempe, namun percayalah, nikmat yang dia rasakan tlah menghapus berjam-jam rasa capek dan letih yang dia rasakan tadi.
begitu juga seorang ibu yang selama sembilan bulan mengandung bayi dengan segala rasa sakit dan derita payah yang dirasakannya. bahkan pada waktu melahirkan rasa sakit itu menjadi berlipat-lipat, sampai mangancam nyawanya. namun ketika dia melihat wajah bayi yang baru dilahirkannya. dia seakan lupa dengan derita mengandung yg tlah dirasakannya sembilan bulan lalu..
begitu dahsyatnya rahman rahim Allah itu untuk kita rasakan wahai teman, dan hanya orang yang mau berfikirlah yang dapat mengeti semua itu. maka dari sekarang, bersiaplah untuk perjuangan itu, bersiaplah untuk kepedihan itu, luka itu, peluh itu, bahkan darah dan nyawa. hanya untuk satu tujuan mulia, yaitu mengabdi pada Rabb terkasih kita.
akan kita lalui hidup kita dengan dakwah dan jihad sebagaimana jalan yg tlah disediakan, memang penuh dengan ujian..namun jangan lupa, ketika kita tidak mendapatkan apa-apa di dunia ini, bahkan kita dipandang hina atau nista karena kekurangan kita, karena kemiskinan, kita masih punya Allah, kita masih punya syurga untuk kita gapai di akhirat nanti, bukan disini, namun disyurga abadi..bersiaplah untuk menjemput bidadari wahai temanku..ALLAAAHU AKBAAR,,,!!!!
0 comments:
Post a Comment