skip to main |
skip to sidebar
pangeran kecil itu
lilin-lilin itu temerap bersama harapan yangg masih tersisa..
senyum yg telah terenggut mulai dia ukir lagi dengan ketulusan..
hidup yang tak begitu bermakna itu, emang seharusna dia lupakan..
dan kini ditiuplah lilin-lilin itu padam,
selimut kusam dia hamparkan ke tubuh uminya,
dicium kening penuh debu itu,
dan berkata."umi..mungkin engkau tak lagi mendapatiku di dunia ini esok nanti..karena aku akan membuat mahkota untukmu disyurga bersama para bdadari...terima kasih engkau telah menjagaku, dan mengenalkanku pada Islam ini..engkau adalah bidadariku di dunia ini..selamat tinggal umi,
lalu belum penuh cahaya pagi muncul, dia bersama teman sepermainannya berjalan menghampiri musuhnya bak pangeran yang ingin menyelamatkan putrinya,
dia berlari dan bersembunyi.., lalu.
DoarRRrr..!!!!
tubuh kecil itu telah berhasil mengantarkan musuh-musuh agamanya ke neraka..
pagi harinya dia ditemukan tergeletak dengan tubuh utuh dan muka bercahaya...
dan sang pangeran telah berhasil merebut cintaNYA
0 comments:
Post a Comment