entah duka
entah derita...
laut menguning pucat pasi
sang petang memendam kesunyian..
malam erotis, tanpa sehelai kabut..
anak-anak bintang berlarian mengejar kawanannya..
sang rembulan diam, berselimut awan kelam..
pekat..berhias senandung memikat..
sesengukan tangis bumi terdengar gaduh..
sumiati lirih dalam luka mengaduh..
eloknya kini termakan rahwana..
entahlah..sang fajar mulai memutih..
kegelapan hatinya semakin memerih..
akankah pudar derita ini nanti..
penguasa, melirikpun tidak..
dia korban jaman..
di tengah peradaban kepalsuan..
tangis meringis, habis air mata..
tertohok derita muara neraka..
entah duka
entah derita...
laut menguning pucat pasi
sang petang memendam kesunyian..
sumiati...
di antara sketsa lara dunia..
tersenyumlah,
walau hanya Tuhan yang masih menyayangimu..
Tuesday, December 7, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment