lukisan ini memang sekilas terlihat sempurna
berhias warna-warna ceria dan tawa, harta dan tahta..
kadang terlihat gelap, namun masih saja terasa indah,
dan memang, terkadanga aku juga melihatnya indah...
aku, berjalan dan menari di pinggiran jurang dunia.
tanpa arah, dan terkadang hilang tujuan.
tetap saja aku melihatnya indah dan berkaca-kaca..
namun tiada kesan sempurna saat hati ini bicara..
asing, berkerumun di kehidupan berkabut ini..
ku melangkah di semak-semak dunia..
kadang aku menjerit, terisak duri-duri kesesatan,
terkadang itu kabut kesalahan, atau debu-debu jahannam..
sebenarnya bukan dunia yang sedang kuceritakan,
ataupun bumi yang seakan terus berubah..
keasingan diri tak pernah kuceritakan..
dan kebanyakan orang memang tidak pernah menceritakan..
jeritan-jeritan kemiskinan merayap dikepingan emas tahta kerajaan...
lukisan tangis dan darah menjadi seni kekuasaan..
ombak-ombak kegetiran mendayu-dayu..
dan panasnya pengkhianatan merajut pilu..
dunia tak pernah berkata apa..
dia menunggu Rabb bicara..
andai aku bisa memilih..
aku semangatkan kerajaan langit untuk mereka..
hamba-hamba kecil berhati baja..
Thursday, February 10, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment