
pernah saat dalam tenang dzikirku terlantun di antara kesunyian sepertiga malam terakhir, sempat hati ini bertanya..disudut dunia mana engkau menemani dzikirku ini, saat engkau bertakbir ketika aku bertakbir, saat engkau bersujud ketika aku sujud..dan saat engkau berdoa lirih ketika aku sedang bermunajad kepadaNya..aku begitu terlamun, salahkah aku ya Allah..???
adinda.. terkadang godaan cinta ini begitu dahsyat memanfaatkan kelemahan hatiku..pernah rasa ini hampir terperosok ke jurang kenistaan.lalu tiba-tiba kutersadar dan menangis..inikah kekuatan doamu yang menyelamatkanku dari langkah yang tak terarah itu..?? pernah bayang biasmu ku lukis dengan kanvas mata hatiku, lalu ku pantulkan di cermin jiwaku. mungkinkah kita pernah bertemu..lalu aku dan engkau berpaling muka..saat wajahmu belum pernah mengotori hatiku..saat suaraku belum pernah meracuni hatimu..dan saat kita saling menjaga diri kita masing-masing..cukuplah itu menjadi bukti..bahwa ada Allah di cinta kita..semoga dia meridhoi kita adinda... ini surat pertama yang kukirim untukmu dari catatan hatiku yang belum pernah terbesit untuk siapa akan kukirimkan.. semoga engkau membacanya di gerak sujudmu..dan membalasnya di tangis doamu.. siapapun engkau nantinya.. amieen.....
0 comments:
Post a Comment