Tahun 2006, entah tanggal dan bulan yang ke berapa..kamis sore menjelang senja kita kayuh sepeda setengah renta memutar roda dari pondok ke kota tak terhitung berapa mil jauhnya, terkadang sendiri, seringkali berboncengan.. sampai sananya magrib, rehat sejenak di masjid, sekedar melepas lelah lalu shalat berjamaah..dan satu yang tak pernah terlupa. kita bela-belain minum air keran masjid buat membatalkan puasa..,agar tak telat latihan dan menjauhi keram. ba'da maghrib latihan dimulai, dengan semangat gerakan pelatih kita ikuti, sedikit sakit, sedikit nyeri, dan kecapekan, semuanya kita lupakan hanya untuk menjadi seorang pendekar. jam delapan selesai, kita kayuh lagi sembari menikmati kudus malam hari, udara kebebasan. sejenak melupakan peraturan pondok, sejenak melupakan sekolah. kita kebut beriringan menyalip lampu-lampu bergerak di sepanjang jalan. sepenggal semangat muda yang tiada terlupakan.dan aku merindukannya.
 |
| PENGKAP TAE KWON DO KUDUS |
 |
| GOR KUDUS |
Tahun 2006, entah tanggal dan bulan yang ke berapa..kamis sore menjelang senja kita kayuh sepeda setengah renta memutar roda dari pondok ke kota tak terhitung berapa mil jauhnya, terkadang sendiri, seringkali berboncengan.. sampai sananya magrib, rehat sejenak di masjid, sekedar melepas lelah lalu shalat berjamaah..dan satu yang tak pernah terlupa. kita bela-belain minum air keran masjid buat membatalkan puasa..,agar tak telat latihan dan menjauhi keram. ba'da maghrib latihan dimulai, dengan semangat gerakan pelatih kita ikuti, sedikit sakit, sedikit nyeri, dan kecapekan, semuanya kita lupakan hanya untuk menjadi seorang pendekar. jam delapan selesai, kita kayuh lagi sembari menikmati kudus malam hari, udara kebebasan. sejenak melupakan peraturan pondok, sejenak melupakan sekolah. kita kebut beriringan menyalip lampu-lampu bergerak di sepanjang jalan. sepenggal semangat muda yang tiada terlupakan.dan aku merindukannya.
0 comments:
Post a Comment