Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Saturday, July 27, 2013

Ramadhan kali ini (1434H)

     Senja telah lama berlalu, dengung fajar jua mulai membisu, semburat mentari perlahan meninggi mengejar langkah waktu yang terus berlari. namun kabut embut masih belum benar-benar bias dari muka bumi, kicauan burung-burung seolah mensugesti anak-anak manusia bahwa ini masih pagi. padahal ini hampir siang. Siang di bulan Ramadhan. dan alhamdulillah, kiasan tadi menggambarkan betapa Ramadhan kali ini tak sepanas ramadhan tahun-tahun sebelumnya. bahkan beberapa kali masih dijumpai sapaan hujan di pagi, siang bahkan malam hari. teduh. bagaimanapun para ahli klimatologi mengomentarinya, kita, sebagai muslim hanya akan menjawab. inilah berkah ramadhan itu.
   
        ada banyak cerita tentang ramadhan  kali ini, sudah tentu baik-buruk, sedih-gembira bercampur jadi satu tanpa aku harus memilah-milahnya, biarlah seperti pelangi. sehari sebelum puasa, kami berziarah ke makam bapak. mencoba membiasakan keluarga setidaknya setahun sekali menjelang ramadhan untuk berziarah ke makam bapak. menurut buku 'Ar-Ruh' karya ibnul Qayyim al Jauzi rhm, ruh mengetahui siapa yang menziarahi kuburnya, bahkan dalam beberapa kisah thabiuth thabi'in, ruh ayah2 mereka mendatanginya lewat mimpi ketika mereka mulai menjarangkan mendatangi kubur ayahnya, wallahu a'lam bis showab karena di buku hanya berupa qishash dan belum ada dalil yang menjelaskannya, jadi belum bisa diyakini kebenarannya, meski begitu, aku niatkan berziarah kubur bukan dengan keyakinan seperti itu, murni untuk menghidupkan sunnah dan mendoakan bapak.

      ada aku, ibu, masku yang nomer 3 berserta mbak ipar juga ponakan-ponakan, gak semua anggota keluarga ikut. sore hari menjelang ramadhan ternyata sudah rutin orang-orang berziarah kubur selain hari jum'at tiap pekannya, ramai sekali pekuburan, bahkan disana aku bertemu dengan beberapa tetanggaku, ada yang membawa buku yasin, dll. kulihat mereka tampak khusyuk mengirim doa-doa dan bacaan alqur'an, dari yangsholeh sampai orang-orang yang abangan atau kurang agamanya pun ikut mengkhusyukkan diri di depan pusara anggota keluarganya yang tlah tiada. mungkin mereka mulai membuka memori-memori kebersamaan mereka dulu, tak sedikit yang mukanya melayu memilu. yang menggelitik hatiku. bagaimana mungkin mereka yang biasanya jauh dari agama, tidak shalat, sering mabuk-mabukan. disaat itu juga dia menangisi makam bapakknya. mereka mengira dengan kepiluan hati dan kesenduan Allah akan mengabulkan doanya. duh, bagaimana dengan keadaan ruh bapaknya ketika doa-doa itu tidak sampai kepadanya.

        kami duduk mengelilingi makam bapak, mas ku mulai berkaca kaca. setelah diam sejenak dan berdoa. mas ku mulai menjelaskan ke ibu dan yang lain tentng kuburan-kuburan keluarga kami yang berada di dekat makam bapak, ada kuburan mbak dan anaknya, pakdhe, mbh. sepupu.dll. memang makam keluarga besar kami dibuat berdekatan supaya mudah mengingat dan mengunjunginya.

       ramadhan kali ini, duluar dugaan ternyata aku menghabiskannya di rumah, bukan di solo. padahal rencana awalnya cuma melalui beberapa ramadhan di rumah kemudian kembali ke Solo sampai menjelang lebaran. jika Allah berkehendak, maka itulah yang akan terjadi. ternyata motorku rusak berat. harus menginap beberapa hari di bengkel. dari situ aku tahu ternyata kondisi mesin motorku sudah tidak orisinil lagi. akupun mulai khawatir dengan itu. sepulihnya motorku, kuserahkan kunci motor kepada masku biar dijualnya. aku tidak membawa motor lagi. setelah berfikir panjang, aku memutuskan untuk menghabiskan ramadhan di rumah saja, selain ngirit. juga sudah tidak ada kepentingan kampus disana. kalo meski bolak-balik naik bus, biaya membengkak. akhirnya urung, meski aku yakin ramadhan dirumah tidak seefektif di solo.

        dan ternyata benar. di rumah aku hanya tidur saja, sesekali bersih-bersih rumah. untung beberapa target ramadhan sudah kucapai di minggu pertama. hmm. tapi ada satu lagi pembelajaran yang kudapat tahun ini. dari dulu ingin sekali aku bisa jadi imam shalat terawih. tapi aku masih malu plus takut karna juz 30 gak semua hafal.jujur saja dari 30 jus, jus 30 yang paling susah hafalannya. karena 'vocab'nya lebih rumit. alhamdulillah aku dikasih jalan oleh Allah. aku membuat list surat-surat yang hendak kubaca nanti. dari rakaat pertama sampai yang ke sebelas. list pertama kuisi surat-surat pendek dulu. lalu kupraktekkan di rumah sama ponakan. setelah dirasa hafal nama-nama surat di list pertama, aku buat list kedua yang berisi surat yang agak panjang. kemudian kuhafal nama-nama suratnya lalu kupraktekkan lagi. lalu list ketiga dengan tingkat hard. ku susun potongan-potongan ayat dari surat makiyah yang populer namun lumayan panjang, seperti albaqarah awal, ayat kursi, albaqarah akhir, juga ayat-ayat yang mempunyai makna paling berkesan menurutku. itu nanti kugunakan kalau-kalau disuruh teman-teman mengimami. karena jelas mereka usia muda, jadi aku tidak takut kalau mereka merasa capek. yang list ini belum kupraktekkan tapi alhamdulillah sudah hampir selesai hafalannya. 

       dan kubuat satu list lagi levelnya 'very hard', yaitu kumpulan 11 surat yang kusukai seperti Ar Rahman, Al waqiah, al hasyr, al jumu'ah,dll. itu nanti insyaAllah kugunakan kalau sudah mempunya istri, paham kan maksudnya.heuy heuy (^^,)"7. dan ala kulli hal. alhamdulillah ane sudah siap jadi imam terawih.hehe..target kedepan. semoga bisa mengisi kultum, atau kajian sekalipun..hasrat terpendam dari seorang yang penuh dosa..tapi insyaAllah jika ini baik Allah akan mengabulkan.amien ya Rabbal 'alamien.

        ramadhan kali ini jelas aku masih melajang, doa pamanku tahun kemarin ternyata belum terkabul. ya, waktu silaturahmi ke rumah paman aku didoakan semoga tahun depan ada seorang istri yang menemani, ternyata harapan hanyalah harapan, aku semakin menua namun tak jua dewasa, ya mungkin itu satu-satunya alasan Allah belum menghendakiku lewat penolakan keluarga tentunya. target ramadhan tahun depan. aku ingin menjadi manusia seutuhnya..!!! salam kehangatan.

0 comments:

--->>>>> xXxXxXx [ [ [ PreNz 'n Fanz ] ] ] xXxXxXx <<<<<--