waktu: tidak diketahui
Semburat pagi membutakan sejenak penglihatanku
tuk merengkuh awan yang bergerak melapuh
membiarkan duka yang tak kunjung reda
tergores sunyi di ufuk bibir cakrawala
bertebaran apik aliri pucatnya sepi
sejatiku jangkar angin yang terdampar
lepaskan sauh arungi samudra kehidupan.
membentang......
masihkah sisakan sejuta perbedaan...???
Semburat pagi membutakan sejenak penglihatanku
tuk merengkuh awan yang bergerak melapuh
membiarkan duka yang tak kunjung reda
tergores sunyi di ufuk bibir cakrawala
Rangkaian Purnama-Nya tebar perlahanwarnai gelora pucatnya mentaritabur bunga keindahan di hatisudutkan nurani malam yang pekat beranjakKelopak putih senantiasa berbeda,
bertebaran apik aliri pucatnya sepi
sejatiku jangkar angin yang terdampar
lepaskan sauh arungi samudra kehidupan.
membentang......
layar tercipta wahai sang insan yang sempurnatebarkan pesona alam cipta-Nya.lantas masihkah kita kan berkacasedang mentari sudah sepenuhnya terbiascantikmu dan kemewahan dunia yang ia anugerahkan.antara kau dan aku,
masihkah sisakan sejuta perbedaan...???
0 comments:
Post a Comment